Rico Hartadi Nata Blog
Blogger tempat untuk sharing pengetahuan dan lain-lain.
Selasa, 20 Desember 2016
Cara Membuat Flasdisk Agar Bisa Digunakan untuk Menginstal System Operasi
1.
Tentu saja kalian harus punya 1 buah flashdisk yang
datanya telah di backup karna akan diformat nantinya!. Dan ketentuan kapasitas
flashdisk itu tergantung system operasi apa yang kalian rencanakan untuk
diinstal di notebook, laptop atau PC kalian.
2.
Jika kalian ingin menginstal system operasi windows
xp, kalian bisa siapkan flashdisk berkapasitas 2GB, tapi jika ingin menginstal system operasi windows seven(7) kalian harus
siapkan flashdisk minimal berkapasitas 4GB atau 8GB. Untuk windows 8 saya belum pernah punya, jadi kurang
tau, mungkin untuk jaga – jaga agar bisa semuanya, kalian bisa siapkan
flashdisk berkapasitas 16GB. Hhee.
3.
Lalu kalian juga harus punya system operasi yang akan
kalian install dalam bentuk digital berformat .iso karena software yang akan
kita gunakan ini hanya akan mencari file berupa .iso sebagai sumber data yang
akan di create ke flashdisk.
4.
Kemudian siapkan software WinToBootic, sebenarnya ada
banyak software untuk melakukan booting dengan flashdisk, tapi saya menggunakan
dan menshare dengan software yang sudah saya coba. Kalian bisa mendownload
softwarenya disini.
5.
Setelah kalian download, langsung buka
WinToBootic.exe, tidak ada penginstalan untuk software ini!.
6.
Lalu kalian akan melihat tampilan seperti dibawah ini
:
7.
Lalu pasang flashdisk kalian ke laptop, notebook, pc
kalian, maka gambar akan menjadi seperti ini :
8.
Klik “Drop Source or Click di sebelah kanan kita dari
gambar flashdisknya, seperti ini :
9.
Maka akan muncul jendela seperti ini :
10. Pilih file .iso yang akan kita jadikan sumber data untuk di create ke
flashdisk yang akan kita gunakan.
11. Tampilan WinToBootic menjadi seperti ini :
12. Jangan lupa untuk menceklist “Quick Format” jika tidak, eksekusi tidak akan
berhasil dan akan muncul pesan untuk memformatnya dulu. Jika sudah diceklist
kita klik “Do it!” seperti ini:
13. Dan akan muncul jendela proses pengeksekusian. Jika sudah tunggu sampai ada
keterangan seperti ini :
14. Setelah itu kita bisa close jendela WinToBootic dengan mengklik tombol
“Thank’s” lalu tombol “x” disebelah kiri atas dari jendela WinToBootic
15. akukan reboot, masuk ke setup BIOS dan pindahkan prioritas booting
dari flashdisk terlebih dahulu, yang kedua baru harddisk!. Sebelumnya pastikan
flashdisk sudah terpasang sehingga terbaca oleh Bios untuk mengatur ini!
16. Lalu booting dan… taraaa!! Setup penginstalan system operasi windows
berjalan! Dan silahkan Anda melanjutkan penginstalan sampai selesai!
Perbedaaan NTFS dan FAT
NTFS ( New Technology File System)
Pengertian
NTFS atau New Technology File System , merupakan sebuah
sistem berkas yang dibekalkan oleh Microsoft dalam keluarga sistem operasi
Windows NT, yang terdiri dari Windows NT 3.x (NT 3.1, NT 3.50, NT 3.51),
Windows NT 4.x (NT 4.0 dengan semua service pack miliknya), Windows NT 5.x
(Windows 2000, Windows XP, dan Windows Server 2003), serta Windows NT 6.x
(Windows Vista, Windows 7).
Sistem berkas NTFS memiliki sebuah desain yang sederhana tapi memiliki kemampuan yang lebih dibandingkan keluarga sistem berkas FAT. NTFS menawarkan beberapa fitur yang dibutuhkan dalam sebuah lingkungan yang terdistribusi, seperti halnya pengaturan akses (access control) siapa saja yang berhak mengakses sebuah berkas atau direktori, penetapan kuota berapa banyak setiap pengguna dapat menggunakan kapasitas hard disk, fitur enkripsi, serta toleransi terhadap kesalahan (fault tolerance). Fitur-fitur standar sebuah sistem berkas, seperti halnya directory hashing, directory caching, penggunaan atribut direktori, dan atribut berkas tentu saja telah dimiliki oleh NTFS. Bahkan, Microsoft telah menambahkan kemampuan yang hebat ke dalam NTFS agar memiliki kinerja yang tinggi, lebih tinggi daripada sistem berkas yang sebelumnya semacam HPFS atau FAT, khususnya pada ukuran volume yang besar, tetapi juga tetap mempertahankan kemudahan pengoperasiannya. Salah satu keunggulan NTFS dibandingkan dengan sistem berkas lainnya adalah bahwa NTFS bersifat extensible (dapat diperluas) dengan menambahkan sebuah fungsi yang baru di dalam sistem operasi, tanpa harus merombak desain secara keseluruhan (perombakan mungkin dilakukan, tapi tidak secara signifikan).
Fitur NTFS
NTFS membunyai beberapa fitur antara lain :
1.NTFS dapat mengatur kuota
volume untuk setiap pengguna (dalam NTFS disebut dengan Disk Quota).
2.NTFS mendukung sistem
berkas terenkripsi secara transparan dengan menggunakan jenis beberapa jenis
algoritma enkripsi yang umum digunakan.
3.NTFS mendukung kompresi
data transparan yang, meskipun tidak memiliki rasio yang besar, dapat digunakan
untuk menghemat penggunaan ruangan hard disk. Selain itu, NTFS mendukung pembuatan
berkas dengan atribut sparse (berkas yang berisi banyak area kosong di dalam
datanya) yang umumnya dibutuhkan oleh aplikasi-aplikasi ilmiah.
4.NTFS mendukung hard link
(tautan keras) serta symbolic link (tautan simbolis) seperti halnya sistem
berkas dalam sistem operasi keluarga UNIX, meskipun dalam NTFS, implementasinya
lebih sederhana. Fitur symbolic link dalam NTFS diimplementasikan dengan
menggunakan Reparse Point yang awalnya hanya dapat diterapkan terhadap
direktori. Windows Vista mengizinkan penggunaan symbolic link terhadap berkas.
5.NTFS mendukung penamaan
berkas dengan metode pengodean Unicode (16-bit UCS2) hingga 255 karakter.
Berbeda dengan sistem berkas FAT yang masih menggunakan pengodean ANSI (8-bit
ASCII) dan hanya berorientasi pada format 8.3. Penggunaan nama panjang dalam
sistem berkas FAT akan menghabiskan lebih dari dua entri direktori. Tabel di
bawah ini menyebutkan karakteristik perbandingan antara NTFS dengan sistem
berkas FAT32 dan FAT16.
6.NTFS memiliki fitur untuk
menampung lebih dari satu buah ruangan data dalam sebuah berkas. Fitur ini
disebut dengan alternate data stream.
Versi NTFS
Selama 16 tahun perkembangan Windows NT (1991-2007), NTFS telah beberapa kali
mengalami perbaikan fungsi dan fitur. Meskipun terjadi beberapa kali perbaikan
fungsi dan fitur, antar setiap versi tersebut masih terdapat kompatibilitas
yang sangat dibutuhkan oleh sistem-sistem lama. Berikut ini adalah beberapa
versi NTFS:
1.NTFS versi 1.0 merupakan
versi yang datang bersama dengan Windows NT 3.1. Versi ini menawarkan fungsi
yang sangat dasar, tetapi sudah jauh lebih baik dibandingkan dengan sistem
berkas FAT yang saat itu telah digunakan.
2.NTFS versi 1.1 merupakan
versi yang datang bersama dengan Windows NT 3.50. Versi ini menambahkan
dukungan terhadap pengaturan akses secara diskrit (discretionary access
control).
3.NTFS versi 1.2 merupakan
versi yang datang bersama dengan Windows NT 4.0. Versi ini menambahkan dukungan
terhadap auditing setiap berkas dan juga kompresi transparan.
4.NTFS versi 2.0 tidak
dirilis secara umum, karena berbagai kendala yang dialaminya, yang tidak
diumumkan oleh Microsoft (Microsoft menggagalkan proyek NTFS versi 2.0, dan
langsung menginjak NTFS versi 3.0, mengingat banyaknya fitur yang ditambahkan
ke dalam versi 3.0).
5.NTFS versi 3.0 merupakan
versi yang datang bersama dengan Windows 2000. Versi ini menawarkan banyak
peningkatan dibandingkan dengan versi sebelumnya. Di antaranya adalah penetapan
kuota kepada setiap pengguna, Encrypting File System (EFS), sistem keamanan
yang dapat diatur dari server pusat, fitur indeksasi terhadap properti dan isi
setiap berkas, dan lain-lain. Selain itu, versi 3.0 juga menawarkan dukungan
kepada struktur selain MBR (Master Boot Record), yakni GPT (GUID Partition
Table) dan LDM (Logical Disk Management).
6. NTFS versi 3.1
merupakan versi yang datang bersama dengan Windows XP Service Pack 1 dan
Windows Server 2003. Versi ini menawarkan perbaikan yang minor yang terjadi
dalam versi sebelumnya (khususnya di bidang performa), dan juga penggantian
algoritma enkripsi yang digunakan oleh EFS dari DESX atau 3DES menjadi AES-256.
FAT ( File Allocation Table )
Pengertian
FAT File System adalah sebuah sistem berkas yang
menggunakan struktur tabel alokasi berkas sebagai cara dirinya beroperasi.FAT
pertama kali dikembangkan oleh Bill Gates dan Marc McDonald, pada tahun
1976-1977. Sistem berkas ini merupakan sistem berkas utama untuk sistem operasi
yang ada saat itu, termasuk di antaranya adalah Digital Research Disk Operating
System (DR-DOS), OpenDOS, FreeDOS, MS-DOS, IBM OS/2 (versi 1.1, sebelum
berpindah ke sistem HPFS), dan Microsoft Windows (hingga Windows Me). Untuk
disket, FAT telah distandardisasikan sebagai ECMA-107 dan ISO/IEC 9293.
Standar-standar tersebut hanya mencakup FAT12 dan FAT16 tanpa dukungan nama
berkas panjang, karena memang beberapa bagian dalam standar nama file panjang
di dalam sistem berkas FAT telah dipatenkan.
Versi FAT
FAT memiliki beberapa versi yaitu :
1.FAT12
FAT12 adalah sistem berkas yang menggunakan ukuran unit alokasi yang memiliki batas hingga 12-bit, sehingga hanya dapat menyimpan maksimum hingga 212 unit alokasi saja (4096 buah). Sistem berkas ini adalah sistem berkas asli dari FAT yang pertama kali digunakan dalam sistem operasi MS-DOS.
Karena beberapa sistem operasi Windows menggunakan ukuran unit alokasi sistem berkas yang dibuat berdasarkan ukuran sektor (kelipatan 512 byte, dari 1 sektor hingga 16 sektor), FAT12 memiliki batasan pada kapasitasnya, yakni hingga 32 Megabyte. Karena itulah, FAT12 umumnya hanya digunakan sebagai sistem berkas untuk media penyimpanan floppy disk. Tabel berikut berisi informasi sistem operasi apa saja yang mendukung sistem berkas FAT12.
FAT12 didukung oleh beberapa Sistim Operasi antara lain : MS-DOS (semua versi), Windows 95 (semua versi), Windows 98, Windows ME, Windows NT 3.x, Windows NT4.0, Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, dan Windows Vista.
FAT12 adalah sistem berkas yang menggunakan ukuran unit alokasi yang memiliki batas hingga 12-bit, sehingga hanya dapat menyimpan maksimum hingga 212 unit alokasi saja (4096 buah). Sistem berkas ini adalah sistem berkas asli dari FAT yang pertama kali digunakan dalam sistem operasi MS-DOS.
Karena beberapa sistem operasi Windows menggunakan ukuran unit alokasi sistem berkas yang dibuat berdasarkan ukuran sektor (kelipatan 512 byte, dari 1 sektor hingga 16 sektor), FAT12 memiliki batasan pada kapasitasnya, yakni hingga 32 Megabyte. Karena itulah, FAT12 umumnya hanya digunakan sebagai sistem berkas untuk media penyimpanan floppy disk. Tabel berikut berisi informasi sistem operasi apa saja yang mendukung sistem berkas FAT12.
FAT12 didukung oleh beberapa Sistim Operasi antara lain : MS-DOS (semua versi), Windows 95 (semua versi), Windows 98, Windows ME, Windows NT 3.x, Windows NT4.0, Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, dan Windows Vista.
2.FAT16
FAT16 adalah sistem berkas yang menggunakan unit alokasi yang memiliki batas hingga 16-bit, sehingga dapat menyimpan hingga 216 unit alokasi (65536 buah). Sistem berkas ini memiliki batas kapasitas hingga ukuran 4 Gigabyte saja. Ukuran unit alokasi yang digunakan oleh FAT16 bergantung pada kapasitas partisi yang hendak diformat: jika ukuran partisi kurang dari 16 Megabyte, maka Windows akan menggunakan sistem berkas FAT12, dan jika ukuran partisi lebih besar dari 16 Megabyte, maka Windows akan menggunakan sistem berkas FAT16.
FAT16 didukung oleh beberapa Sistem Operasi antara lain : MS-DOS (versi 4 keatas), Windows 95 (semua versi), Winows 98, Windows ME, Windows NT 3.x, Windows NT 4.0, Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, dan Windows Vista.
FAT16 adalah sistem berkas yang menggunakan unit alokasi yang memiliki batas hingga 16-bit, sehingga dapat menyimpan hingga 216 unit alokasi (65536 buah). Sistem berkas ini memiliki batas kapasitas hingga ukuran 4 Gigabyte saja. Ukuran unit alokasi yang digunakan oleh FAT16 bergantung pada kapasitas partisi yang hendak diformat: jika ukuran partisi kurang dari 16 Megabyte, maka Windows akan menggunakan sistem berkas FAT12, dan jika ukuran partisi lebih besar dari 16 Megabyte, maka Windows akan menggunakan sistem berkas FAT16.
FAT16 didukung oleh beberapa Sistem Operasi antara lain : MS-DOS (versi 4 keatas), Windows 95 (semua versi), Winows 98, Windows ME, Windows NT 3.x, Windows NT 4.0, Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, dan Windows Vista.
3.VFAT
(Virtual FAT)
VFAT adalah sebuah variasi sistem berkas FAT16 yang mendukung nama berkas panjang, hingga 255 karakter. Sistem berkas ini diintegrasikan ke dalam sistem operasi Windows 95 dan Windows NT 3.51. Meskipun mendukung nama berkas panjang, sebenarnya dalam struktur sistem berkas ini tidak ada perubahan yang signifikan. Bahkan nama berkas panjang akan memakai beberapa entri direktori secara sekaligus.
VFAT adalah sebuah variasi sistem berkas FAT16 yang mendukung nama berkas panjang, hingga 255 karakter. Sistem berkas ini diintegrasikan ke dalam sistem operasi Windows 95 dan Windows NT 3.51. Meskipun mendukung nama berkas panjang, sebenarnya dalam struktur sistem berkas ini tidak ada perubahan yang signifikan. Bahkan nama berkas panjang akan memakai beberapa entri direktori secara sekaligus.
4.FAT32
FAT32 adalah versi sistem berkas FAT yang paling baru, yang diperkenalkan ketika Microsoft merilis Windows 95 OEM Service Release 2 (Windows 95 OSR2).
FAT 32 didukung oleh beberapa Sistem Operasi antara lain : Windows 95 OSR2, Windows 98, Windows ME, Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, Windows Vista, Windows 7, dan Windows 8.
FAT32 adalah versi sistem berkas FAT yang paling baru, yang diperkenalkan ketika Microsoft merilis Windows 95 OEM Service Release 2 (Windows 95 OSR2).
FAT 32 didukung oleh beberapa Sistem Operasi antara lain : Windows 95 OSR2, Windows 98, Windows ME, Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, Windows Vista, Windows 7, dan Windows 8.
Command Promt di Linux beserta penjelasannya
1. sudo su
Digunakan untuk
login sebagai root/pengguna tertinggi
Sintaks sudo su
2. login
Digunakan untuk
login sebagai user lain, namun harus menjadi root dulu untuk bisa menjalankan
peirntah ini.
Sintaks : login
namauser
Contoh : login
adam
3. cd
Digunakan untuk
berpindah direktori
Sintaks : cd
alamat_direktori
Contoh : cd
/var/www
4. pwd
Digunakan untuk
memperlihatkan di direktori mana posisi kita berada sekarang.
Sintaks : pwd
5. ls
Digunakan untuk
melihat isi sebuah direktori.
Sintaks : ls
6. cp
Digunakan untuk
melakukan copy file.
Sintaks : cp
/direktori/file_yang_ingin_dicopy /direktori tujuan
Contoh : cp
/etc/file1.txt /var/www
7. mv
Digunakan untuk
melakukan cut atau rename.
Sintaks :
mv
/direktori/file_yang_ingin_dicut /direktori tujuan (cut)
mv
/direktori/file_yang_ingin_direname /nama_baru_file (rename)
Contoh:
mv /etc/file1.txt
/var/www
mv /etc/file1.txt
file2.txt
8. mkdir
Digunakan untuk
membuat folder baru.
Sintaks : mkdir
nama_folder
Contoh : mkdir
folder1
9. rmdir
Digunakan untuk
menghapus folder.
Sintaks : rmdir
nama_folder
Contoh : rmdir
folder1
10. touch
Digunakan untuk
membuat file baru.
Sintaks : touch
nama_file
Contoh : touch
file1.txt
11. rm
Digunakan untuk
menghapus file.
Sintaks : rm
nama_file
Contoh : rm
file1.txt
12. more
Digunakan untuk
menampilkan isi sebuah file
Sintaks : more
nama_fie
Contoh : more
file1.tx
13. echo
Digunakan untuk
menuliskan sesuatu kata atau kalimat ke sebuah file.
Sintaks : echo
“isi pesan” nama_file
Contoh : echo “Hai
ini adalah contoh pesan” >> file1.txt
14. adduser
Digunakan untuk
menambah user baru.
Sintaks : adduser nama_user
Contoh : adduser
adamkurniawan
15. addgroup
Digunakan untuk
menambah group baru
Sintaks : addgroup
nama_group
Contoh : addgroup
grup1
16. lsusb
Digunakan untuk
melihat perangkat usb yang sedang terkoneksi ke komputer
Sintaks : lsusb
17. lspci
Digunakan untuk
melihat perangkat pci yang sedang terkoneksi ke komputer
Sintaks : lspci
18. lshw
Digunakan untuk
melihat hardware komputer.
Sintaks : lshw
19. dmesg
Digunakan untuk
melihat hardware yang sedang beraktifitas
Sintaks : dmseg
20. top
Digunakan untuk
melihat proses yang sedang berjalan, seperti Task Manager pada Windows.
Sintaks : top
21. cpuinfo
Digunakan untuk
melihat spesifikasi komputer.
Sintaks : more
/proc/cpuinfo
22. meminfo
Digunakan untuk
melihat status RAM
Sintaks : more
/proc/meminfo
23. clear
Digunakan untuk
membersihkan layar
Sintaks : clea
24. halt
Digunakan untuk
mematikan komputer, namun harus sebagai root.
Sintaks : halt
25. reboot
Digunakan untuk
merestart komputer, namun harus sebagai root.
Sintaks : reboot
26. exit
Digunakan untuk
keluar dari terminal.
Sintaks : exit
27. wget
Digunakan untuk
mendownload via terminal
Sintaks : wget
link_download
28. ifconfig
Digunakan untuk
melihat konfigurasi ethernet/kartu jaringan.
Sintaks : ifconfig
29. apt-get
Digunakan untuk
memperoleh paket/software dari repository ubuntu secara online.
Sintax : apt-get
nama_paket
Contoh :
apt-get update
(untuk melakukan update repository)
apt-get update wine
(untuk mendapatkan paket wine)
30. tar
Digunakan untuk
melakukan extract file.
Sintaks : tar
[parameter] nama_file
Contoh
: tar -xzvf komodo-edit-5.2.4-4343-linux-libcpp6-x86.tar.gz
31. nautilus
Digunakan untuk
membuka tampilan GUI secara langsung.
Sintaks : nautilu
Contoh : sudo
nautilus (menggunakan mode GUI dengan status root)
Langganan:
Postingan (Atom)